Jumat, 17 November 2023 | 15.30 – 17.00 WIB
Reporter : Ika Agustin Atika Putri

Narasumber :
1. dr. Farida Mariana, M.Kes (Dinas Kesehatan Kota Mojokerto)
Pengalamanan Dinas Kesehatan Mojokerto dalam memfasilitasi interoperabilitas Sistem kesehatan di daerah ( dari Sisi Leadership)
2. Sri Nani Purwaningrum, SKM.,M.Kes (Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes)
Pengalamanan Dinas Kesehatan Brebes dalam memfasilitasi interoperabilitas sistem kesehatan di daerah ( dari sisi infrastruktur)

Moderator :
Dr. Arif Hargono, drg., M.Kes (Dosen FKM Unair)

Yogyakarta, 17 November 2023 — Pada Jumat 17 November 2023, Kementerian Kesehatan RI bekerjasama dengan USAID CHISU, UGM, dan Forkomtiknas mengadakan HOT Talks! Sesi 12 yang mempunyai tujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan standar data untuk pengelolaan sistem informasi di daerah, mengetahui standar protokol pertukaran data Elektronik, mengetahui berbagai acuan kodifikasi standar dari sistem registrasi nasional (Fasyankes, SDM, client), mengetahui indikator kesehatan standar dan berbagai sumber data pendukung di daerah, mengetahui desain arsitektur interoperabilitas sistem informasi kesehatan dan mampu memfasilitasi interoperabilitas di daerah dan mengetahui konsep integrasi data kesehatan yang diperlukan di daerah.

Acara yang diselenggarakan secara daring dan kali ini mengambil topik yang cukup menarik yaitu terkait dengan Standar Data Kesehatan dan Interoperabilitas Sistem Informasi Kesehatan di Daerah. Terdapat 2 subtopik yang akan dibahas yaitu Pengalamanan Dinas Kesehatan Mojokerto dalam memfasilitasi interoperabilitas Sistem kesehatan di daerah ( dari Sisi Leadership) dan Pengalamanan Dinas Kesehatan Brebes dalam memfasilitasi interoperabilitas sistem kesehatan di daerah ( dari sisi infrastruktur)

Sebagai moderator Sesi kali ini Dr. Arif Hargono, drg., M.Kes (Dosen FKM Unair) beliau memberikan pengantar terkait dengan transformasi digital bidang kesehatan, yang akan mengintegrasi sistem kesehatan di indonesia. Pada saat ini banyak sekali aplikasi sistem yang ada, saat ini sedang dilakukan integrasi sistem tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi kesiapan integrasi sistem salah satunya kematangan digital, yang menjadi salah satu instrumen untuk menilai kesiapan daerah untuk implementasi sistem tersebut. Di dalam proses integrasi dan transformasi, banyak faktor seperti kepemimpinan dan infrastruktur. Selain itu, beliau juga bertanggungjawab mengarahkan paparan materi dari masing-masing narasumber dan memfasilitasi sesi diskusi dan tanya jawab antara audien dan narasumber.

Pemateri pertama dr. Farida Mariana, M.Kes dari Dinas Kesehatan Kota Mojokerto yang membahas tentang pengalaman Dinas Kesehatan Mojokerto dalam memfasilitasi interoperabilitas Sistem kesehatan di daerah ( dari Sisi Leadership). Terdapat beberapa outline yang disampaikan yaitu terkait Aplikasi Gayatri (Keunggulan, Pengembangan, Fitur, Use case), Kematangan digital kota mojokerto, dan Kesiapan dan hambatan integrasi layanan primer.

Pemateri selanjutnya adalah Sri Nani Purwaningrum, SKM.,M.Kes (Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes) yang membahas terkait Pengalamanan Dinas Kesehatan Brebes dalam memfasilitasi interoperabilitas sistem kesehatan di daerah ( dari sisi infrastruktur). Terdapat beberapa outline yang disampaikan yaitu Kebijakan terkait RME dan Penerapan RME di brebes (Tahapan dan hambatan).

Sesi selanjutnya adalah tanya jawab dan diskusi pertanyaan dari para pemirsa dijawab secara komprehensif oleh para narasumber terkait dengan Standar Data Kesehatan dan Interoperabilitas Sistem Informasi Kesehatan di Daerah berdasarkan pengalaman narasumber dalam interoperabilitas aplikasi kesehatan. Sehingga dengan adanya 2 dinkes yang berbeda tingkat transformasi digitalnya maka akan memberikan gambaran terkait persamaan dan perbedaan kegiatan interoperabilitas.

Sesi ditutup oleh moderator Dr. Arif Hargono, drg., M.Kes dengan menyampaikan kesimpulan dari topik yang dibahas yaitu peran pimpinan dalam mengawal dan memprioritaskan bahwa masalah transformasi menjadi suatu hal yang perlu terus dilaksanakan, mulai dari penyusunan regulasi, koordinasi dengan subsistem, dan bagaimana dinkes memantau simkes di tempat masing masing. Terdapat beberapa tahapan dalam penerapan RME, bahwa dukungan dalam leadership dan dampaknya kepada anggaran yang menjamin interopabilitas dapat berjalan.

  1. Link presensi, materi, playlist youtube dan kuis dapat diakses pada link.kemkes.go.id/BelajarDMI
  2. Kuis dibuka sampai seluruh sesi yang dapat Anda akses melalui link.kemkes.go.id/BelajarDMI
  3. Reportase dapat anda akses melalui youtube “forkomtiknas” atau melalui website forkomtiknas http://forkomtiknas.id/category/artikel/

Rekaman Narasumber 1: dr. Farida Mariana, M.Kes (Dinas Kesehatan Kota Mojokerto)

Rekaman Narasumber 2: Sri Nani Purwaningrum, SKM.,M.Kes (Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes)

Categories: Artikel

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *