Jumat, 22 Desember 2023 | 15.30 – 17.00  

Reporter: Ika Agustin Atika Putri

Narasumber:

  1. Albert Pratama (Koordinator Tim Teknis CV. Kinaryatama Raharja (SIMPUS Jojok))
  2. Windiarto, S.Kom.,MMRS (CEO SIMRS Khanza Indonesia)

Moderator:

Sunandar Hariyanto, S.T.,M.Eng (Konsultan Sistem Informasi Kesehatan)

Yogyakarta,  22 Desember 2023 — Pada Jumat  22 Desember 2023, Kementerian Kesehatan RI bekerjasama dengan USAID CHISU, UGM, dan Forkomtiknas mengadakan HOT Talks! Sesi 17 yang mempunyai tujuan untuk mengetahui peran pihak ketiga dalam memfasilitasi interoperabilitas rekam medis elektronik, mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan secara teknis untuk interoperabilitas rekam medis elektronik, mengetahui perlunya tim praktisi internal untuk melakukan pemetaan standar metadata rekam medis elektronik dalam rangka mendukung Interoperabilitas. 

Acara yang diselenggarakan secara daring kali ini mengambil topik yang cukup menarik yaitu terkait dengan Langkah-langkah untuk melakukan interoperabilitas rekam medis elektronik. Terdapat 2 subtopik yang akan dibahas yaitu Langkah-langkah interoperabilitas sistem informasi puskesmas menggunakan standar FHIR (SatuSehat Platform) dan Peran Vendor dalam memfasilitasi interoperabilitas rekam medis elektronik di rumah sakit.

Sebagai moderator Sesi kali ini Sunandar Hariyanto, S.T.,M.Eng (Konsultan Sistem Informasi Kesehatan) beliau memberikan pengantar terkait dengan transformasi digital yang mana Kemenkes membentuk DTO yang diharapkan dapat membantu stakeholder kesehatan untuk lebih menata kesehatan nasional. Salah satu ciri kematangan digital yaitu indikator penilaian fasyankes terkait dengan komponen standar dan interoperabilitas sistem data kesehatan. 

Pemateri pertama Albert Pratama dari CV. Kinaryatama Raharja (SIMPUS Jojok) yang membahas tentang Langkah-langkah interoperabilitas sistem informasi puskesmas menggunakan standar FHIR (SatuSehat Platform) . Terdapat beberapa outline yang disampaikan yaitu terkait langkah teknis dan langkah non teknis dalam interoperabilitas rekam medis elektronik. 

Pemateri selanjutnya adalah Windiarto, S.Kom.,MMRS (CEO SIMRS Khanza Indonesia)

yang membahas terkait Peran Vendor dalam memfasilitasi interoperabilitas rekam medis elektronik di rumah sakit. Terdapat beberapa outline yang disampaikan yaitu cara integrasi data, peran vendor, dan contoh pengiriman data ke kemenkes dengan standar FHIR. 

Sesi selanjutnya adalah tanya jawab dan diskusi pertanyaan dari para pemirsa dijawab secara komprehensif oleh para narasumber terkait dengan langkah interoperabilitas rekam medik elektronik  berdasarkan pengalaman narasumber dalam interoperabilitas aplikasi kesehatan. Sehingga dengan adanya 2 jenis pengembang sistem yaitu puskesmas dan rumah sakit maka akan memberikan gambaran terkait persamaan dan perbedaan kegiatan interoperabilitas.  

Sesi ditutup oleh moderator Sunandar Hariyanto, S.T.,M.Eng (Konsultan Sistem Informasi Kesehatan) dengan menyampaikan kesimpulan dari topik yang dibahas yaitu terkait standar yang bisa dinamakan sebagai RME yaitu tersedianya beberapa modul seperti modul pendaftaran, form klinis, laborat, farmasi, igd, radiologi. 

  1. Link presensi, materi, playlist youtube dan kuis dapat diakses pada link.kemkes.go.id/BelajarDMI 
  2. Kuis dibuka sampai seluruh sesi yang dapat Anda akses melalui link.kemkes.go.id/BelajarDMI
  3. Reportase dapat anda akses melalui youtube “forkomtiknas” atau melalui website forkomtiknas http://forkomtiknas.id/category/artikel/
  4. Bagi Anda dari Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit dimohon untuk melengkapi Self-Assessment Kematangan Digital di https://dmi.kemkes.go.id 

Rekaman:

Albert Pratama (Koordinator Tim Teknis CV. Kinaryatama Raharja (SIMPUS Jojok))

Windiarto, S.Kom.,MMRS (CEO SIMRS Khanza Indonesia)

Categories: Artikel

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *