Jumat, 10 November 2023 | 15.30 – 17.00 WIB, daring via Aplikasi Zoom

Reporter: Niko Tesni Saputro

Narasumber :

  1. Haidar Istiqlal, S.Kom., MARS (Ketua Tim Kerja Informasi dan Humas, Dirjen Yankes Kemenkes RI) Materi: Faktor Penting untuk Mendukung Kesuksesan Implementasi Sistem Informasi di Fasyankes
  2. Widi Budianto. ST, M.Kom (Kepala Instalasi SIMRS, Rumah Sakit Kanker Dharmais) Materi: Strategi mendorong penggunaan RME bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan di Fasyankes

Moderator: Poentoro, S.Si., M.Kes (Tim Forkomtiknas Sulawesi Selatan)

Yogyakarta, 10 November 2023 — Pada Jumat, 10 November 2023, Kementerian Kesehatan RI bekerja sama dengan USAID CHISU, UGM, dan Forkomtiknas mengadakan HOT Talks! Sesi 11. Acara ini merupakan platform diskusi dan komunikasi terkait isu Human, Organization, and Technology (HOT) untuk mendukung Digital Maturity Index (DMI) di Indonesia. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kapasitas para tenaga kesehatan dan lembaga pelayanan kesehatan dalam mengisi penilaian DMI Tahun 2023. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Aplikasi Zoom, dimulai pukul 15.30 hingga 17.00 WIB. Topik utama pada sesi ini yakni “Pengalokasian Sumber Daya dalam Penerapan Sistem Informasi dan Rekam Medis Elektronik”. Setelah mengikuti HOT Talks! Sesi 11 ini, diharapkan peserta dapat mengetahui strategi untuk meningkatkan literasi digital bagi tenaga kesehatan dan peran IT champion dalam penerapan SIMRS dan RME, pentingnya keterlibatan semua staf rumah sakit dalam pengembangan dan implementasi SIMRS dan RME, mengembangkan model insentif dan monitoring penggunaan SIMRS dan RME, dan parameter penting kesuksesan SIMRS dan RME, terutama aspek kemudahan dan kebermanfaatan sistem bagi penggunanya.

Sebagai moderator dalam edisi kali ini, Poentoro, S.Si., M.Kom dari Tim FORKOMTIKNAS Sulawesi Selatan. Beliau memberikan pengantar mengenai hubungan antara tata kelola sumber daya kesehatan dalam penerapan sistem informasi kesehatan dan rekam medis elektronik dengan penyelenggaraan DMI, yang menjadi salah satu dari lima aspek penilaian DMI pada tingkat rumah sakit. Selain itu, beliau bertanggung jawab mengarahkan pemaparan materi dari masing-masing narasumber dan memfasilitasi sesi diskusi dan tanya jawab antara pemirsa dan narasumber secara langsung. 

Pada kesempatan pertama, Haidar Istiqlal, S.Kom., MARS selaku Ketua Tim Kerja Informasi dan Humas, Dirjen Yankes Kemenkes RI, membahas Faktor Penting untuk Mendukung Kesuksesan Implementasi Sistem Informasi di Fasyankes. Pak Haidar menguraikan secara rinci apa saja faktor pendukung yang memainkan peran utama dalam memandu langkah-langkah implementasi Transformasi Digital di sektor kesehatan khususnya pada pelayanan kesehatan di rumah sakit. Dengan penekanan kuat pada pentingnya SDM, sarana dan prasarana, serta pengelolaan organisasi dalam menentukan keberhasilan implementasi SIK dan RME di rumah sakit. Beliau memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana faktor-faktor tersebut dapat menjadi tonggak keberhasilan dalam mewujudkan perubahan digital yang signifikan. Pak Haidar juga menggarisbawahi bahwa sinergi antar-sumber daya kesehatan akan memegang peranan penting dalam mewujudkan transformasi yang efektif dan berkelanjutan.

Pemaparan materi yang berikutnya dilanjutkan oleh Widi Budianto. ST, M.Kom selaku Kepala Instalasi SIMRS, Rumah Sakit Kanker Dharmais. Beliau membahas sekaligus membagikan praktik baik terkait strategi mendorong penggunaan RME bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Beliau menegaskan, “strategi yang paling tepat adalah yang paling sesuai dengan situasi dan kondisi di masing-masing rumah sakit.” Banyak inovasi yang dapat dihasilkan sebagai buah dari kolaborasi harmonis dengan berbagai pihak. Strategi mendorong penggunaan RME bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan di Rumah Sakit Kanker Dharmais diantaranya melalui dukungan penuh dari top management, penerbitan SK pengembangan sistem oleh management, inovasi sistem sebagai daya tarik, serta monitoring terhadap data yang dikumpulkan melalui sistem informasi. beberapa inovasi yang dihasilkan seperti optimalisasi integrasi sistem PACS, Lab, PA, selain itu pengaksesan RME yang dapat dilakukan dari luar gedung dengan pengaturan izin akses tertentu. Dalam penutupannya, Pak Widi menekankan pentingnya menjaga keamanan data Rekam Medis Elektronik (RME) untuk memastikan kesuksesan dari Transformasi Digital di sektor kesehatan.

Antusiasme para pemirsa sangat terlihat dengan ratusan partisipan aktif dalam diskusi dan sesi tanya jawab sepanjang acara. Beberapa pertanyaan penting termasuk mengenai pembangunan SIMRS pendamping/pelengkap SIMRS GOS yang sudah diterapkan, latar belakang pendidikan pimpinan SIMRS yang sesuai, tata kelola akses data rekam medis elektronik di luar lingkungan rumah sakit, cara menghitung kebutuhan tenaga IT utk pengembangan rekam medis elektronik di rumah sakit, dan mekanisme menyikapi permintaan atau masukan perubahan sistem dari sisi dokter ataupun pengguna lainnya yang disampaikan secara personal kepada tim pengembang SIMRS di rumah sakit.

Pertanyaan dari para pemirsa dijawab secara komprehensif oleh para narasumber. Para narasumber dengan penuh dedikasi dan kompetensi memberikan jawaban yang terperinci dan jelas terhadap setiap pertanyaan yang diajukan oleh para pemirsa. Mereka tidak hanya memberikan penjelasan mengenai aspek teknis dan hukum terkait tata kelola SIK, tetapi juga memberikan contoh konkret dan solusi yang dapat diimplementasikan di lapangan. Respons mereka tidak hanya memenuhi kebutuhan informasi para pemirsa, tetapi juga membawa pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam transformasi digital di sektor kesehatan.

Sesi ini ditutup oleh moderator, Poentoro, S.Si., M.Kom, dengan menyampaikan simpulan dari topik pembahasan yang telah dibahas bersama, yakni “salah satu kunci keberhasilan dari Transformasi Digital adalah dengan pengalokasian Sumber Daya dalam penerapan sistem informasi dan rekam medis elektronik yang sesuai dengan situasi kondisi di masing-masing rumah sakit”. Dengan diskusi yang mendalam ini, diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih jelas mengenai peran krusial rumah sakit dalam Transformasi Digital.

Acara ditutup dengan proses pendokumentasian untuk memastikan informasi terdokumentasi dengan baik dan dapat diakses di masa depan. Selain itu, MC memberikan salam penutup untuk mengakhiri acara dengan penuh semangat.

  1. Link presensi, materi, playlist youtube dan kuis dapat diakses pada link.kemkes.go.id/BelajarDMI
  2. Kuis dibuka sampai seluruh sesi yang dapat Anda akses melalui link.kemkes.go.id/BelajarDMI
  3. Reportase dapat anda akses melalui youtube “forkomtiknas” atau melalui website forkomtiknas http://forkomtiknas.id/category/artikel/

Rekaman narasumber 1:

Rekaman narasumber 2:

Categories: Artikel

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *