Jumat, 01 Desember 2023 | 15.30 – 17.00 WIB 

Reporter: Devi Emrianti Ramadhan

Narasumber:

1. Farida Sibuea, SKM.,MSc. PH (Kepala Tim Kerja Analisis Data, Pusdatin Kemenkes)

2. Ani Kartini, ST (Tim Pengelola Data Dinas Kesehatan Jawa Barat)

Moderator:

Dian Sidik Arsyad, SKM.,MKM (Dosen FKM Universitas Hasanuddin)

Yogyakarta – Jumat, 01 Desember 2023, Kementerian Kesehatan RI bersama dengan USAID, CHISU, Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM dan Forkomtiknas mengadakan acara, HOT Talks! sesi 13 kali ini terkait dengan topik Kualitas data, penggunaan data dan diseminasi informasi kesehatan yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep penilaian kualitas data dan penggunaannya pada pengelolaan data rutin kesehatan. 

Acara ini diselenggarakan secara daring pada pukul 15.30 sampai selesai, dimoderatori oleh bapak Dian Sidik Arsyad, SKM.,MKM selaku Dosen FKM Universitas Hasanuddin. beliau membuka acara dengan menyampaikan informasi tentang serial HotTalks dan bagaimana pentingnya untuk mengetahui kualitas data yang ada di lingkup kesehatan saat ini. Beliau juga bertanggung jawab dalam memfasilitasi sesi diskusi dan tanya jawab selama sesi ini berlangsung.

Narasumber pertama oleh Farida Sibuea, SKM.,MSc. PH (Kepala Tim Kerja Analisis Data, Pusdatin Kemenkes) membahas tentang konsep penilaian kualitas data dan penggunaannya pada pengelolaan data rutin kesehatan, dimana beliau menyampaikan bahwa penilaian kualitas data dilakukan dalam 3 tahapan diantaranya : 1) Desk review (PMKDR) tahapan ini dilakukan rutin secara periodik sesuai dengan pelaporan data; 2) verifikasi, hasil penilaian dari tahap desk review selanjutkan akan dilakukan verifikasi, tahapan ini dilakukan sekali dalam 3 tahun karena memerlukan biaya yang lebih untuk turun langsung ke lapangan; 3) penilaian sistem monitoring dan evaluasi. Dari seluruh proses manajemen data mulai dari pengumpulan, validasi, analisis, penyajian, dan pengambilan keputusan memerlukan data yang bagus, oleh karena itu kita membutuhkan data yang berkualitas.

lanjutnya, adapun tujuan dari penilaian kualitas data itu sendiri adalah 1) melihat seberapa besar kualitas data yang sedang diamati; 2) mampu menilai kemampuan sistem manajemen dalam pengelolaan data yang berkualitas; 3) secara bertahap menghasilkan data yang berkualitas. Untuk melihat bahwa kualitas data individu itu berkualitas atau tidak dapat diukur dengan melihat keunikan, kelengkapan data, akurasi dan validitas. Sedangkan untuk melihat kualitas data agregat saat ini diterapkan di Kementerian Kesehatan dengan melihat kelengkapan data dan konsistensi. 

Narasumber kedua oleh Ani Kartini, ST (Tim Pengelola Data Dinas Kesehatan Jawa Barat) membahas tentang kualitas dan penggunaan data rutin di Provinsi Jawa Barat. Beliau menyampaikan tata kelola data di Jawa Barat saat ini didukung dengan penguatan teknologi, penyusunan regulasi, penyusunan kode induk, interoperabilitas, metadata, standar, dan membentuk kelembagaan (transformasi digital dan pengelolaan data di dinas kesehatan). dengan ada kebijakan kementerian kesehatan saat ini untuk penggunaan satu sehat mendorong provinsi Jawa Barat untuk lebih baik dalam tata kelola data agar menghasilkan data yang lebih berkualitas. Dinkes Jawa Barat membentuk satu tim khusus untuk tata kelola data untuk menghasilkan kualitas data dan membentuk data yang valid.

Dengan adanya penataan data di fasilitas pelayanan, optimalisasi aliran data dan integrasi data bisa lebih maksimal dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kecepatan proses kerja pelayanan kesehatan, dan meningkatkan ketersediaan kualitas data dan informasi sehingga data yang disampaikan oleh fasilitas pelayanan kesehatan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik. di Provinsi Jawa Barat data-data kesehatan sering digunakan untuk analisis situasi, identifikasi masalah, menetapkan prioritas masalah, menentukan tujuan, mengkaji hambatan dan kelemahan, menyusun rencana kegiatan, menetapkan sasaran,menyusun jadwal pelaksanaan, rencana anggaran dan evaluasi. Strategi untuk mewujudkan tata kelola satu data di Jawa Barat antara lain: 1) adanya komitmen Satu Data Jabar (dimana semua perangkat daerah melakukan penandatanganan kesepakatan untuk berkomitmen membangun Satu Data Jabar); 2) membangun Jawara Data (untuk monitoring data-data yang ada di perangkat daerah valid) dan Tim Transformasi Digital (untuk tata kelola data dengan dukungan teknologi digital); 3) Team of team (terdiri dari beberapa perangkat daerah yang tergabung untuk pertukaran data); 4) kolaborasi (dengan berbagai pihak diantaranya BPS, BKKBN, 27 kabupaten dan kota provinsi Jabar serta beberapa lembaga pendidikan). Dinkes Jabar mempunyai satu data dinkes sebagai visualisasi dari data-data yang dikelola yang terintegrasi dengan dashboard Jabar, open data Jabar, satu data Jabar dan satu peta Jabar. untuk internal dinas kesehatan mempunyai summary dashboard untuk manajerial sebagai penguatan tata kelola program, klinis, managemen dan knowledge management harapannya digunakan sebagai pengambilan keputusan yang baik untuk meningkatkan derajat kesehatan. 

Acara ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh peserta yang dijawab oleh kedua narasumber terkait dengan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan konsistensi data, strategi yang dilakukan dalam berkolaborasi, serta pemanfaatan data untuk kepentingan yang bersifat accidental. Sesi ini ditutup oleh moderator Dian Sidik Arsyad, SKM.,MKM dengan memberikan kesimpulan dan pantun diakhir acara. 

  1. Link presensi, materi, playlist youtube dan kuis dapat diakses pada link.kemkes.go.id/BelajarDMI
  2. Kuis dibuka sampai seluruh sesi yang dapat Anda akses melalui link.kemkes.go.id/BelajarDMI
  3. Reportase dapat anda akses melalui youtube “forkomtiknas” atau melalui website forkomtiknas http://forkomtiknas.id/category/artikel/
  4. Bagi Anda dari Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit dimohon untuk melengkapi Self-Assessment Kematangan Digital di https://dmi.kemkes.go.id

Rekaman:

Narasumber 1. Farida Sibuea, SKM.,MSc. PH (Kepala Tim Kerja Analisis Data, Pusdatin Kemenkes)

Narasumber 2. Ani Kartini, ST (Tim Pengelola Data Dinas Kesehatan Jawa Barat)

Categories: Artikel

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *