Jumat, 27 Oktober 2023 pukul 15.30 – 17.00 | HOT Talks Sesi 9

Reporter: Hanifah Wulandari

Narasumber:

  1. Yosep Aditya Wicaksono, S.Kom, M.Kom ( Administrator Aplikasi, RSUP Dr Kariadi Semarang). Topik: Analisa data rutin bersumber data rekam medis elektronik di Fasyankes untuk mendukung pelayanan pasien, manajemen organsiasi dan monitoring sistem kesehatan
  1. Purwadi Sujalmo, S.Kep., Ns., MN., M.Kep. (Dosen/ Perawat, PSIK FK-KMK UGM dan RS Akademik UGM). Topik: Optimalisasi analisis data SIMRS dengan pendekatan prediktif untuk pelayanan pasien

Moderator: 

Dr. dr. Aria Kekalih, M.T.I (Dosen dan peneliti, Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FK UI)

Reportase:

Sesi 9 HOT Talks kerjasama Kementerian Kesehatan, USAID CHISU, UGM, dan Forkomtiknas kali ini kembali pada track ‘Kematangan digital sistem informasi di fasilitas pelayanan kesehatan’ atau di level mikro. Tema yang diangkat mengenai ‘Analisis dan Penggunaan Rekam Medis Elektronik untuk Manajemen Pasien, Organisasi dan Sistem Kesehatan. Tujuan tema ini diantaranya peserta memahami analisis data rutin yang bersumber dari rekam medis elektronik di rumah sakit; berbagai contoh output informasi untuk kepentingan manajemen rumah sakit, pelayanan pasien; kebutuhan pengguna data bagi internal dan eksternal rumah sakit; pendekatan kualitas data pada rekam medis elektronik; dan pendekatan analisa data besar dapat dilakukan pada sistem informasi rumah sakit.

Narasumber pertama, Pak Yosep Aditya, Staf IT dari RSUP Dr. Kariadi Semarang menyampaikan dengan adanya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis dan pemanfaatan platform SATU SEHAT, analisis data kesehatan yang bersumber dari rekam medis di fasilitas kesehatan akan lebih meningkat. Analisis data dari rekam medis elektronik memiliki manfaat untuk menunjang pelayanan pasien, manajemen organisasi dan monitoring sistem kesehatan. Secara umum, analisis data rekam medis elektronik dibagi menjadi 2 yaitu analisis kuantitatif untuk memastikan keterisian dokumen dan analisis kualitatif untuk memastikan konsistensi dan validitas pengisian dokumen mulai dari pasien masuk hingga pulang serta kesesuaian diagnosis dengan tindakan atau obat yang diberikan.

Beberapa contoh analisis data rekam medis elektronik untuk menunjang pelayanan pasien diantaranya pemanfaatan riwayat klinis pasien untuk mendukung keputusan klinis, pemanfaatan image processing untuk menentukan hasil pemeriksaan radiologi, dan menggunakan teknik data mining serta decision support system dari histori pemberian obat untuk merekomendasikan pengobatan. Kaitannya dengan manajemen organisasi, analisis data rekam medis elektronik dapat berupa analisis beban kerja tenaga kesehatan serta analisis kinerja tenaga kesehatan. Adapun untuk monitoring sistem kesehatan, analisis data rekam medis elektronik dapat berupa pemantauan data demografi pasien untuk mengetahui tren penyakit.

Narasumber kedua, Pak Purwadi Sujalmo, Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan UGM dan Perawat RS Akademik UGM menambahkan kompleksitas sistem di RS dengan adanya berbagai profesi dan layanan menjadi sebuah keunikan di mana data yang dikumpulkan dari berbagai unit akan beragam dan tidak sama membentuk data besar yang sangat kaya untuk analisis dan sintesis menjadi informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Kemajuan teknologi juga memungkinkan analisis data yang lebih mutakhir diantaranya  untuk tujuan sistem klasifikasi pasien seperti triase dan early warning system (EWS). Di UGD misalnya, sistem klasifikasi pasien ini bermanfaat agar tindak lanjut penanganan pasien menjadi lebih tepat. Sedangkan di bangsal rawat inap, sistem klasifikasi dan deteksi dini ini berfungsi untuk mengantisipasi overload layanan di ICU dan menurunkan masa rawat inap di rumah sakit. Beberapa sistem klasifikasi pasien yang dapat digunakan diantaranya emergency triage (pemilahan pasien khususnya di UGD), Quick Score for Sepsis (qSOFA) atau skoring sistem memprediksi kebutuhan ICU akibat sepsis, dan Acute Physiology, Age, Chronic Health Evaluation (APACHE) untuk menilai prognostik dan mortalitas.

Sebagai contoh, EWS di bangsal mengukur parameter fisiologis seperti pernapasan, saturasi oksigen, alat bantu napas, suhu, tekanan darah, nadi dan tingkat kesadaran kemudian dikategorikan berdasarkan rentang skor ke dalam berbagai warna. Warna hijau mengindikasikan kondisi normal, kuning risiko rendah, oranye risiko sedang dan merah menunjukkan risiko tinggi. Dari hasil penelitian, penggunaan EWS di bangsal berhubungan dengan antisipasi kematian di rumah sakit, pemindahan pasien ke ICU, dan lama rawat di rumah sakit, termasuk pemantauan risiko perburukan luaran kesehatan. 

Dari hasil diskusi, kendala fasilitas kesehatan dalam melakukan analisis data rekam medis elektronik diantaranya dikarenakan masih berfokus pada pengembangan rekam medis elektronik terutama dari sisi pemenuhan kebutuhan infrastruktur dan jaringan, belum memiliki tools atau sistem untuk membantu analisis data serta SDM yang mampu melakukan analisis data. Sebagai kesimpulan, analisis data rekam medis elektronik sangat penting untuk mendukung pengambilan keputusan klinis dan manajemen pelayanan kesehatan. Pemanfaatan teknologi seperti penggunaan data besar, kecerdasan buatan, data mining dan decision support system akan membantu proses analisis yang lebih mutakhir. Kolaborasi dengan berbagai institusi termasuk institusi pendidikan dapat menjadi solusi peningkatan analisis data. Meskipun demikian, perlu diperhatikan kualitas dan keamanan data untuk memastikan tidak terjadi istilah garbage in, garbage out melalui pengukuran indeks kematangan digital.

  1. Link presensi, materi, playlist youtube dan kuis dapat diakses pada link.kemkes.go.id/BelajarDMI
  2. Kuis dibuka sampai seluruh sesi yang dapat Anda akses melalui link.kemkes.go.id/BelajarDMI
  3. Reportase dapat anda akses melalui youtube “forkomtiknas” atau melalui website forkomtiknas http://forkomtiknas.id/category/artikel/

Rekaman:

Narasumber 1: Yosep Aditya Wicaksono, S.Kom, M.Kom ( Administrator Aplikasi, RSUP Dr Kariadi Semarang). Topik: Analisa data rutin bersumber data rekam medis elektronik di Fasyankes untuk mendukung pelayanan pasien, manajemen organsiasi dan monitoring sistem kesehatan

Narasumber 2: Purwadi Sujalmo, S.Kep., Ns., MN., M.Kep. (Dosen/ Perawat, PSIK FK-KMK UGM dan RS Akademik UGM). Topik: Optimalisasi analisis data SIMRS dengan pendekatan prediktif untuk pelayanan pasien

Categories: Artikel

0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *